Gunakan Linux untuk Hindari Software Bajakan
https://artikelhki.blogspot.com/2012/04/tawarkan-linux-untuk-hindari-pembajakan.html
Kekhawatiran melemahnya pertumbuhan teknologi informasi pasca pelaksaan UU Hak Cipta tak perlu terjadi. Sebab, berbagai cara ditawarkan untuk terus memacu perkembangan itu dengan tanpa melanggar hak cipta. Salah satunya, yang ditawarkan oleh PT IBM Indonesia untuk mengadopsi program Linux. IBM sendiri optimistis bisa menyerap 30 persen dari sekitar 600 ribu unit pasar komputer di Indonesia tahun ini.
Linux adalah sebuah sistem operasi sumber terbuka yang diciptakan oleh komunitas pengembang dan diatur oleh general public licence. Kelebihan Linux ini adalah dapat di download dari web secara gratis, dan hanya perlu mengeluarkan biaya yang relatif sedikit untuk mendapatkan Linux dari sebuah distributor yang menyediakan dukungan dan layanan. Penggunaan Linux secara gratis ini juga tidak melanggar UU HaKI, karena oleh penemu dan pengembangnya memang ditawarkan secara gratis.
"Harus diakui bahwa kami memanfaatkan momen pasca pemberlakuan HaKI dimana, konsumen dihadapkan pada tuntutan untuk mengunakan produk yang mempunyai license tetapi daya beli masih rendah," kata Betti Alisjahbana, Presiden Direktur IBM Indonesia, kemarin. Langkah ini sangat tepat di saat konsumen dihadapkan pada kenyataan untuk menanggung beban tinggi dengan menggunakan software Microsoft bajakan yang harganya diatas USD 77.
Bahkan dengan penggunaan Linux ini, konsumen mampu menghemat biaya hingga 79 persen dibandingkan dengan penggunaan software Microsoft original. Sebagai contoh dari sebuah perusahaan yang mengoperasikan 250 PC dengan sistem yang terdiri dari office productivity solution, email, hingga internet services mencapai USD 258 ribu jika menggunakan software Windows. Tapi jika menggunakan software berbasis Linux hanya mencapai USD 55 ribu.
Penggunaan software original di Indonesia baru mencapai 20 persen dan hampir semuanya menggunakan Microsoft. Sisanya sebesar 80 persen menggunakan software bajakan. "Kami membidik segmen pengguna software bajakan. Paling tidak, kami optimistis mampu mencapai 30 persen dari 80 persen pengguna software bajakan tersebut," tuturnya. Dalam rangka mencapai target itu IBM bekerjasama dengan partnernya yaitu PT Linuxindo, PT Trabas, dan PT Trustix untuk mengedukasi pasar dan mendistribusikan Linux di seluruh Indonesia .
sumber :http://www.haki.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1101524501