Software Bajakan digunakan oleh Setengah Pengguna PC di Dunia

Hampir setengah dari pengguna PC dunia menggunakan produk software bajakan, demikian ungkap pihak Business Software Alliance (BSA). 

Seperti yang dikutip dari Channel New Asia, Rabu (7/9/2011), mengatakan bahwa jumlah penggunaan software bajakan tersebut semakin besar di negara-negara berkembang. 

Pihak BSA mengatakan bahwa temuan ini merupakan hasil studi di 32 negara yang melibatkan 15 ribu pengguna PC. Beberapa negara di Asia disebut sebagai pengguna software bajakan terbesar. 

Enam negara di wilayah Asia Pasifik seperti China, Vietnam, Malaysia, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia, masuk ke dalam daftar 10 negara pengguna software bajakan terbesar. Selain itu, studi tersebut juga menemukan bahwa mayoritas pengguna komputer di negara-negara berkembang mendapatkan software melalui cara yang kurang baik. 

Dikatakan oleh pihak BSA bahwa biasanya pengguna membeli software orisinil dengan lisensi tunggal untuk kemudian menginstallnya pada PC lainnya, atau mengunduhnya secara ilegal melalui jaringan peer-to-peer. Studi BSA tersebut juga mengungkap bahwa para pembajak software di negara berkembang bahwa pembajakan merupakan hal yang umum, dan mereka tidak berpikir kalau tindakan mereka bisa mendapat hukuman dari pemerintah. Lalu studi tersebut juga menemukan bahwa rata-rata para pembuat kebijakan di seluruh dunia juga memiliki perilaku yang sama untuk urusan pembajakan software. 

"Buktinya sudah jelas. Cara untuk menekan pembajakan adalah dengan mengedukasi perusahaan dan para individu, serta memperkuat jajaran hukum untuk bidang hukum hak intelektual," ujar Robert Holleyman, CEO dan President dari BSA.


sumber: http://techno.okezone.com/read/2011/09/07/325/499757/setengah-pengguna-pc-di-dunia-pakai-software-bajakan

Related

Artikel HKI 6658266626617076557
item