Inilah Bahaya Merokok Dekat Anak Kecil, Bayi atau Balita



Beberapa waktu yang lalu pemerintah Indonesia mulai menerapkan aturan ketat pada kemasan rokok untuk mencantumkan gambar efek bahaya merokok dalam tiap kemasan karena kesadaran masyarakat masih sedikit di bawah negara lain akan efek bahaya merokok.

Seperti kita ketahui  dalam sebatang rokok, terdapat lebih dari 4000 zat kimia, dimana 60 diantaranya terbukti menjadi pemicu kangker pada manusia.

Salah satu gambar yang di cantumkan dalam usaha kampanye bahaya asap rokok di bungkus rokok, nampak gambar seorang bapak sedang merokok dalam posisi menggendong balita.
Patut kita apresiasi gambar ini karena sering kali kita lihat balita atau anak kecil secara tidak langsung dan tanpa di sadari menghisap asap rokok dari orang di sekitarnya yang sedang merokok.

Bayi dan balita lebih rentan akan dampak bahaya merokok karena organ dan sistem pernapasan belum terbentuk dan bekerja optimal dan juga sistem pernafasan yang masih kecil menjadikan mereka rentan akan bahaya asap rokok di banding orang dewasa.

Bayi atau anak yang terbiasa terpapar asap rokok rentan dengan berbagai penyakit penafasan, batuk, kejang kejang bahkan sidrom kematian mendadak. Karena sistem organ pernafasannya di penuhi asap rokok dan membuat detak jantung tak beraturan dan akan berakibat fatal bagi kesehatan dan nyawa bayi dan anak.

Maka sebisa mungkin bagi orang tua yang mempunyai kebiasaan merokok, untuk tidak saat bayi dan anak ada di dekat mereka. Di usahakan mencari ruangan yang bebas tidak di dalam kamar, rumah atau mobil di mana ada bayi dan anak di sekeliling mereka, karena secara tidak langsung tindakan itu bisa melibatkan mereka perokok pasif.

Sayangi keluarga karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Jika bisa berhentilah merokok karena itu akan menjadi contoh yang baik bagi keluraga anda.

Related

Rokok 2067739540022806839
item