10 Faktor yang Bisa Sebabkan Persalinan Dini (Bayi Prematur) dan Keguguran
https://artikelhki.blogspot.com/2015/08/10-faktor-yang-bisa-sebabkan-persalinan.html
Normalnya, kehamilan akan berlangsung selama 40 minggu sejak haid terakhir. Jika ada nyeri persalinan yaitu kontraksi rahim serta pelebaran atau pembukaan serviks sebelum minggu ke 37, maka persalinan dini akan menyebabkan bayi lahir prematur. Keadaan ini dapat dikenali lewat organ tubuh bayi yang tidak berkembang dengan baik sehingga perlu ditempatkan dalam inkubator agar dapat bertahan hidup.
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan persalinan dini dan juga keguguran:
Infeksi oral
Penelitian menunjukkan bahwa infeksi oral seperti kerusakan gigi, radang gusi hingga sariawan bisa menyebabkan pelepasan hormon dalam tubuh yang berakibat persalinan dini. Oleh karena itu, sebelum dan saat kehamilan ada baiknya ibu memeriksakan diri ke dokter gigi.
Stres
Stres bisa menyebabkan meningkatnya produksi corsisol dan hormon stres lainnya dalam tubuh. Hormon-hormon ini nantinya akan menghambat nutrisi ke janin sehingga mengakibatkan berat badan lahir rendah, penurunan perkembangan janin dan juga persalinan awal.
Olahraga berlebihan
Melakukan olahraga ringan saat hamil sangat penting. Ini akan mengurangi risiko diabetes selama kehamilan.Tapi melakukan olahraga berat dan memperpanjang jam berolahraga secara tiba-tiba dapat menyebabkan persalinan prematur dan keguguran.
Kelebihan berat badan
Badan yang bertambah gemuk semasa hamil merupakan tanda kehamilanmu normal dan sehat. Namun, kenaikan berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklampsia) dan diabetes gestasional. Hal ini dapat mengakibatkan persalinan prematur.
Usia kehamilan
Perempuan yang lebih muda dari 17 tahun dan lebih tua dari 35 lebih berisiko mengalami persalinan dini dan keguguran. Pada perempuan muda rahim tidak berkembang dengan baik, dan pada perempuan yang lebih tua sel telur tidak lagi memiliki kualitas yang baik.
Jarak kehamilan yang berdekatan
Hamil lagi sebelum 18 bulan setelah melahirkan bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Dianjurkan untuk memberi jeda kehamilan minimal dua tahun untuk mencegah risiko persalinan dini.
Minuman berkafein
Konsumsi kafein berlebihan yang terdapat dalam kopi, minuman berenergi, teh hingga coklat tidak baik bagi bayi, sekaligus meningkatkan risiko keguguran, terutama yang dikonsumsi oleh ibu hamil pada trimester pertama.
Infeksi saluran kencing dan vagina
Infeksi genital yang disebabkan oleh bakteri (sebagian besar akibat penyakit menular seksual) dan infeksi pada rahim merupakan salah satu penyebab utama persalinan prematur dan keguguran. Infeksi ini menyebabkan peradangan yang melepaskan prostaglandin dalam tubuh untuk segera bersalin.
Merokok
Ketika merokok, bahan kimia berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida akan masuk dalam tubuh melalui paru-paru. Nikotin mempersempit pembuluh darah dalam tubuh sehingga pasokan oksigen ke bayi berkurang. Efeknya, bayi bisa meninggal dalam kandungan atau lahir prematur.
Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar mampu bergerak melalui plasenta ibu dan memasuki sirkulasi darah janin. Masalahnya, hati bayi belum bisa mengeluarkan racun. Akibatnya, selain lahir prematur, keguguran juga bisa terjadi.
Oleh karena itu, sayangi bayi dalam kandungan dan juga dirimu dengan menghindari beberapa penyebab di atas, dan secara rutin memeriksakan diri ke dokter semasa hamil.