5 Tips Cara Mudah Atur Anggaran Keuangan Keluarga



Membuat anggaran bukanlah hal yang sulit. Yang harus Anda lakukan adalah menyisihkan waktu untuk melakukan pengaturan dan perencanaan. Jika sudah dibuat, sebuah anggaran dapat dengan mudah dikelola. Berikut tips 5 langkah mudah untuk mengelola anggaran Keuangan Keluarga

1. Tentukan target

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target, misalnya memiliki rumah baru, pensiun dini, atau mempersiapkan biaya pendidikan. Anda dapat mengelompokkan target Anda dalam tiga kategori: target keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tanyakan pada diri Anda: Hal apa yang penting bagi saya? Apa yang saya butuhkan? Apa yang saya inginkan? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda menentukan target Anda. Jika Anda sudah menikah, Anda dan pasangan Anda harus membicarakan jawaban-jawaban ini untuk memutuskan target bersama.

2. Kumpulkan informasi

Kumpulkan semua data pemasukan dan pengeluaran rumah tangga. Teliti dan jujurlah saat membuat perkiraan pengeluaran. Anggaran yang Anda buat harus menjadi sebuah gambaran akurat, bukan ”kemungkinan terbaik”. Kumpulkan hal-hal berikut:
  • Slip gaji
  • Pengembalian pajak
  • Catatan buku cek
  • Tagihan kartu kredit
  • Kwitansi pembelian-pembelian penting seperti kredit mobil
  • Tagihan dari bank atau institusi keuangan lainnya
  • Pengeluaran-pengeluaran lain, seperti: belanja bulanan, arisan, uang sekolah, dan lain-lain
3. Pahami posisi keuangan Anda saat ini

Setelah semua informasi terkumpul, Anda dapat melihat hubungan antara pendapatan dan pengeluaran. Dan menggunakan angka perkiraaan itu saat membuat anggaran untuk pertama kali, karena butuh waktu untuk memahami posisi keuangan Anda yang sebenarnya. Setidaknya informasi ini dapat memberi Anda gambaran perilaku belanja yang baik dan benar.

Selain itu, Anda juga bisa menganalisa kondisi utang Anda, apakah sehat atau mulai mengkhawatirkan. Jika ternyata utang Anda lebih besar dari aset yang Anda miliki, saatnya untuk mencari cara melunasinya. Sebagian besar orang membayar utang dari kerja kerasnya. Kerja keras tanpa strategi pembebasan utang sama saja seperti berlari tanpa ujung garis finis. Salah satu cara untuk melunasi adalah, dengan mulai mencari alternatif pendapatan, baik pasive income (dari aset yang ada) atau active income (penghasilan tambahan).

4. Periksa jumlah akhir

Jumlah akhir yang Anda miliki adalah selisih antara pendapatan dan jumlah pengeluaran. Angka ini memberikan indikasi apakah Anda menghabiskan uang terlalu banyak atau tidak. Jika angkanya positif, Anda dapat menambah jumlah tabungan Anda. Dan jika angkanya negatif, artinya Anda menghabiskan uang lebih dari pendapatan.

5. Catat pengeluaran

Setelah Anda melakukan kalkulasi anggaran tahap awal, mulailah mencatat pengeluaran bulanan. Sekalipun jumlah akhirnya positif, ada baiknya Anda memahami pola pengeluaran selama ini. Bawalah buku catatan kecil ke mana saja Anda pergi untuk mencatat pengeluaran dan penarikan uang. Dari catatan, Anda bisa terkejut mendapati pola pengeluaran.

Banyak orang yang baru menyadari bahwa mereka bisa menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk membeli makanan ringan, baju, atau membayar tagihan telepon genggam. Tujuan pencatatan ini adalah untuk melihat pola dan jumlah pengeluaran Anda.

Mengatur pengeluaran memang tidak mudah, jadi sertakan keluarga Anda di dalam perencanaan ini. Mereka juga dapat membantu pengaturan keuangan Anda. Selain itu, perubahan yang Anda buat mungkin mempengaruhi mereka juga, sehingga mereka pun harus terlibat dalam proses pembuatan anggaran.


Related

Tips Keuangan 8599658714529554595
item